Sabtu, 20 Mei 2017

Hafalan Santri di Sema’ Langsung Oleh Walinya


Sebelum besok pagi di nobatkan sebagai Penghafal Nadzom Aqidatul Awam, Imrithi, Al-Ajrumiyah dan Alfiyah, mereka harus lewat seleksi dulu dengan menghafal disemak langsung oleh walinya masing-masing.

Acara semaan hafalan oleh wali-wali santri ini baru mulai setelah di buka oleh pengasuh pondok pesantren al-Hidayat KH. Ahmad Ma’shum Abror dengan hadloroh kepada guru-guru dan sanad-sanad kitab matan bersangkutan, sabtu, 14:10/20/05, dan selanjutnya berlangsung dengan hidmat.

Hafalan jerumiyah, nadlom Imrithi dan nadlom-nadlom lainnya itu merupakan syarat kenaikan kelas. Artinya kalau yang tidak hafal maka dia tidak naik kelas. Ini adalah metode pembelajaran yang turun temurun di peondok pesantren. Selain pembelajaran bandongan (teacher centre), sorogan dan musyawaroh atau diskusi (student centre).

Demikian itu, karena menurut kami para Santri dalam memahami definisi ILMU itu, tidak hanya yang di fahami saja, lebih dari itu, ilmu adalah apa yang dihafal, difahami dan dipraktikkan “maa yuhfadzu wa yufhamu wa yu’malu”.