Hafalan Santri di Sema’ Langsung Oleh Walinya
Sebelum besok pagi di nobatkan sebagai Penghafal Nadzom
Aqidatul Awam, Imrithi, Al-Ajrumiyah dan Alfiyah, mereka harus lewat seleksi dulu dengan menghafal disemak
langsung oleh walinya masing-masing.
Acara semaan hafalan oleh wali-wali santri
ini baru mulai setelah di buka oleh pengasuh pondok pesantren al-Hidayat KH.
Ahmad Ma’shum Abror dengan hadloroh kepada guru-guru dan sanad-sanad kitab
matan bersangkutan, sabtu, 14:10/20/05, dan selanjutnya berlangsung dengan
hidmat.
Hafalan jerumiyah, nadlom Imrithi dan
nadlom-nadlom lainnya itu merupakan syarat kenaikan kelas. Artinya kalau yang
tidak hafal maka dia tidak naik kelas. Ini adalah metode pembelajaran yang
turun temurun di peondok pesantren. Selain pembelajaran bandongan (teacher
centre), sorogan dan musyawaroh atau diskusi (student centre).
Demikian itu, karena menurut kami para
Santri dalam memahami definisi ILMU itu, tidak hanya yang di fahami saja, lebih
dari itu, ilmu adalah apa yang dihafal, difahami dan dipraktikkan “maa yuhfadzu
wa yufhamu wa yu’malu”.