Dajjal Sang Penjahat
a.
Mengenal Dajjal Lebih Dekat
Dajjal menurut bahasa berarti, pembohong, penyamar, dan penipu. Sedangkan Al-Masih artinya menghapus atau menutupi. Dajjal disebut-sebut
sebagai Masihul Huda, berarti menghapus atau menutupi kebenaran, sementara Nabi Isa disebut dengan Masihud
Dlalalah, berarti menghapus kesesatan. Al-Masih juga bermakna
"yang mengembara". Masihid-Dajjal
berarti pengembara yang menyebar fitnah, kebohongan, kepalsuan dan kesesatan, menutupi
bumi dengan kepalsuan dan kehinaan. Selain itu, Dajjal disebut sebagai Al-Masih, juga karena dia buta sebelah.
Dajjal adalah di antara kisah-kisah akhir zaman yang
paling sering disebut oleh Nabi SAW. Ia
adalah tanda bahwa dunia sudah sampai akhir. Bahkan setiap Nabi yang diutus oleh
Allah selalu mengingatkan hal yang sama, bahwa Dajjal akan dating dan akan merusak
agama, memporak-porandakan persatuan dan kesatuan manusia juga membawa
kehancuran dunia. Nabi Muhammad SAW di dalam haditsnya menyebutkan: "Wahai manusia,
sesungguhnya tidak ada fitnah yang lebih besar di muka bumi ini sejak dari
penciptaan Adam yang melebihi fitnah Dajjal. Dan bahwasanya tidak ada satu Nabi pun yang diutus oleh Allah yang tidak
mengingatkan umatnya tentang fitnah Dajjal, sedangkan aku Nabi yang paling akhir
dan kamu adalah umat yang paling akhir. Ingatlah tidak dapat diragukan lagi
Dajjal itu pasti datang di kalangan kamu ... "(Hadis sahih diriwayatkan oleh
Ibnu Majah dan Ibnu Khuzaimah).
Dalam beberapa
hadist Rasulullah SAW menyebutkan ciri-ciri dajjal, seperti buta sebelah, ada
tulisan kafir dijidatnya, rambutnya keriting, bentuk badannya jelek,
buruk, dan tidak sedap dipandang mata. Dari gambaran tersebut,
tentunya dapat dipahami bahwa Dajjal adalah sosok manusia. Meskipun Dajjal
juga dapat diartikan sebagai sebuah ideology atau paham sesat yang cenderung
dengan kekerasan, kekacauan, huru-hara besar, kekacauan, dan tipu muslihat, mendorong
manusia mengingkari keberadaan Allah, merusak system Islam yang
sudah baku, dan menggantinya dengan system Dajjal.
Kehadiran Dajjal memiliki tujuan yang
sangat besar untuk merekrut manusia agar mau menjadi pengikutnya, untuk
kemudian akan bersama-sama masuk ke dalam neraka Jahannam. Ia menyediakan “surga”
dan “neraka” sendiri. Seperti yang digambarkan dalam sebuah hadist: “Ketika
Dajjal muncul, dia akan membawa api & air bersamanya. Apa yang disebut
manusia air yang dingin, sesungguhnya adalah api yang membakar. Jadi
barangsiapa diantara kamu menemuinya, dia harus memilih yang tampak olehnya
sebagai api, karena sesungguhnya, itu adalah air yang segar dan dingin…(shahih
Bukhari)
Dajjal adalah duta besar Iblis alaihi
laknatullah. Musuh abadi umat Islam. Tidak ada fitnah yang paling besar dan
dahsyat sejak Allah menciptakan dunia melainkan hanya fitnah Dajjal. (HR. Ahmad di dalam Musnadnya dari
Hisyam bin 'Amar). Bukan kisah Raja Namrud, yang telah membangun kota Babilonia
yang hebat dan mengaku dirinya sebagai tuhan manusia, pencetus agama Pagan yang
dianut sampai ke hari ini dan mengarahkan tentaranya membakar
insan mulia bernama Ibrahim. Bukan
kisah Firaun yang membangun bongkah-bongkah segitiga raksasa Piramida yang
hebat. Dikatakan dia tidak pernah
sakit sepanjang hidupnya dan pernah mengaku sebagai TUHAN. Dia
juga tidak dikatakan ancaman dahsyat untuk peradaban umat manusia. Menyusul setelah itu
nama-nama pencetus krisis peradaban manusia zaman baru seperti ceaser, Attila
The Hun, Missoluini, Hitler dan banyak lagi tokoh kejam dan lalim tetapi tidak
pun di antara mereka pernah digambarkan oleh Nabi SAW sebagai ancaman yang
dapat menandingi ancaman fitnah yang akan dicetuskan oleh Dajjal. Rasulullah
SAW bersabda "... Seandainya dia (Dajjal) keluar sedangkan aku
berada di antara kamu, maka akulah yang berhadapan dengannya untuk mewakili
setiap umat Islam. Dan jika dia (Dajjal) keluar setelah kematianku, maka
setiap kamu adalah penyelamat untuk dirinya sendiri (bertanggung jawab
untuk melawannya) dan Allah adalah sebagai penolong kamu sekalian
"(hadits shahih diriwayatkan oleh ibnu majah dan ibnu khuzaimah dari Abu
Umammah)
b.
Asal-Usul Keluarganya
Dajjal adalah seorang manusia dari
keturunan Yahudi. Dia adalah manusia yg
ditangguhkan ajalnya "Minal Mundzorin" seperti halnya Nabi Isa as yg di
angkat oleh Allah swt ke atas langit dan ditangguhkan kematiannya sehingga beliau nantinya turun kembali ke muka bumi ini, lalu beliau mati dan di kuburkan di
Madinah Al-Munawwarah.
Sama juga halnya dengan Iblis yg di tangguhkan kematiannya hingga hari kiamat nanti. Disebutkan dalam
kitab Shahih Muslim, bahawa Dajjal itu sudah wujud sejak beberapa lama. Ia
dirantai di sebuah pulau dan ditunggu oleh seekor binatang yg bernama "Al-Jassasah".
Ia kini sedang menunggu saat-saat yang ditentukan oleh Allah swt untuk keluar
menjelajah permukaan bumi ini.
Ayahnya seorang yg tinggi gemuk. Hidungnya
seperti Paruh burung. Ibunya juga seorang
perempuan yang sangat gemuk.
Menurut Imam Al
Barzanji ada pendapat mengatakan bahawa asal keturunan bapaknya ialah seorang Dukun Yahudi yg di kenal dengan
nama "syaqq", ibunya adalah dari bangsa Jin. Ia hidup di zaman Nabi
Sulaiman as dan mempunyai hubungan dengan makhluk halus. Lalu oleh Nabi Sulaiman ia
ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara.
c.
Perawakan Dajjal
Ada beberapa ciri perawakan Dajjal yg
disebutkan dalam Hadis Rasulullahsaw, diantaranya,
- Bahwa Dajjal adalah orang yang buta sebelah matanya, sebagaimana disebutkan dalam Hadis Huzaifah ra, Rasulullah s.a.w. bersabda: Dajjal ialah orang yang buta mata sebelah kirinya, lebat (panjang) rambutnya, dan dia mempunyai Surga dan Neraka, Nerakanya itu merupakan Surga dan Surganya pula ialah Neraka (Hadis Sahih Muslim)
- Dajjal adalah Pemuda Keriting, seperti hadits dari an-Nawwas bin Sam’an "Dia adalah seorang pemuda keriting,matanya rusak,seperti aku melihat mirip dengan Abdul 'Uzza ibnul Qathn. (HR.Muslim).
- Dajjal adalah Laki-Laki Pendek, Diriwayatkan daru Ubadah bin Shamit “Sesungguhnya Dajjal adalah seorang laki-laki yang pendek, afja? (pengkor), keriting,buta matanyasebelah tidak timbul tidak pula berlubang.Kalau ia membuat kalian ragu-ragu ketauhilah Rabb kalian tidak buta” (HR. Daud. al-Jamiu ash-Shagir,Hadits no.2455).
- Dajjal Lebar lehernya dan Bungkuk, Dari Abu Hurairah Adapun penebar kesesatan (Dajjal),maka dia buta matanya sebelah, lebar jidatnya, luas lehernya dan agak bungkuk mirip dengan Qathn Ibnu Abdil Uzza". (HR.Ahmad dalam Musnad).
- Diantara Kedua Mata Dajjal Tertulis KAFIR, Dari Anas Ketahuilah sesungguhnya dia (Dajjal) buta sebelah sedangkan Rabb kalian tidak buta. Dan sesungguhnya diantara kedua matanya tertulis KAFIR" (HR.Bukhari). Dalam riwayat lain disebutkan : "Kemudian muslim dapat membacanya".(HR.Muslim dalam shahihnya kitab Fitan (18/59-Syarh Imam Nawawi). Dalam riwayat lain dari Hudzaifah "Setiap Mukmin dapat membacanya, apakah dia bisa tulis atau pun buta huruf". (HR.Muslim).
- Memiliki “Surga” dan "Nerakanya sendiri", Dari Hudzaifah Dajjal matanya buta sebelah,cacat mata kirinya, tebal rambutnya, dia memilki surga dan neraka?. Surganya adalah neraka Allah,dan nerakanya adalah surga Allah.(HR.Muslim).
- Dajjal Tidak Memiliki Keturunan. Sebagaimana keterangan hadits dari Abu Sa’id al Khudry, ia ditanyai seseorang, Bukankah engkau telah mendengar Rasulullah "Sesungguhnya dia (dajjal) tidak mempunyai keturunan. Abu Sa’id al-Khudry menjawab : “ya”. (HR. Muslim).
Di antara tanda-tanda
tersebut yang paling Jelas sekali adalah, Buta mata kirinya dan kelihatan
seperti buah kismis, mata kanannya menonjol keluar kehijau-hijauan
berkelip-kelip laksana bintang. Tertulis didahinya tulisan "Kafir” (Kaf-Fa-Ra)". Tulisan ini
dapat dibaca oleh
setiap orang Islam, baik orang Islam itu
aslinya bisa membaca atau tidak. Disebutkan dalam hadis riwayat At-Thabrani, kedua tanda tersebut asalnya
belum muncul dalam diri Dajjal, baru setelah ia mengaku sebagai Tuhan kedua
tanda tersebut muncul.
d.
Tempat Munculnya Dajjal
Diriwayatkan dari Abu Bakar Ash Siddiq Dajjal akan keluar dari bumi belahan timur yang
disebut khurasan"
(HR.Tirmidzi). Diriwayatkan dari Annas bin Malik Dajjal akan
keluar dari daerah Yahudi Asbahan dan bersamanya tujuh puluh ribu orang dari
kalangan Yahudi (HR. Ahmad). Berkata Ibnu Hajar Asqalani : "Adapun tentang
dari mana munculnya Dajjal maka ini sangat jelas yaitu dari arah Masyriq"
(Fathu Bary (13/91). Ibnu Katsir berkata : "awal munculnya Dajjal dari Ashbahan, dari desa yang disebut dengan
desa Yahudi (al-Yahudiyah). Diriwayatkan dari Annas bin Malik, Akan mengikuti Dajjal orang-orang dari kalangan
Yahudi Ashbahan 70 ribu orang yang dipimpin oleh thayalisah". (HR.Muslim).
e. Dajjal tidak dapat masuk Makkah Madinah
Allah Subahanahu Wa Ta'ala telah mengharamkan Dajjal masuk Mekah dan
Madinah. Dirwayatkan dari Fatimah binti Qais radhiyallahu anha, bahwa
Rasulullah mengatakan sambil menunjuk dengan tongkat ketanah. “Bahwa Dajjal berkata, "maka aku akan keluar dan mengelilingi dunia.
Tidak ada satupun daerah kecuali aku masuki dalam waktu 40 malam, kecuali
Makkah dan Thayibah karena keduanya diharamkan atasku. Setiap aku akan memasuki
salah satunya, maka aku di halangi oleh malaikat-malaikat yang ditangan-tangan
mereka menggenggam pedang-pedang yang terhunus menghalauku dari keduanya".
Maka Rasulullah berkata, "inilah
yang di maksud Thoyibah, inilah yang dimaksud al-Madinah. Bukankah aku pernah
mengatakannya kepada kalian", maka manusia menjawab: Iya Ya Rasulullah. Sungguh sangat
mengagumkanku berita yang
kudengar dari Tamim ad-Daari ini, sesungguhnya ceritanya cocok dengan apa yang telah aku sampaikan kepada kalian tentang
Madinah dan Makkah. Ketauhilah apakah sesungguhnya Dajjal berada di laut Syam atau dilaut Yaman. Tidak, Bahkan dia di arah Masyriq,
bahkan diarah Masyriq sambil mengisyaratkan dengan tangannya kearah Masyriq".(HR. Muslim dalam Shahih Muslim).
f.
Lamanya hidup setelah kemunculannya
Dajjal hanya hidup selama empat puluh hari saja. Ia berbuat
kerusakan dan menyebar fitnah di mana-mana,. Hari pertamanya sama dengan setahun,
hari keduanya sama dengan sebulan, hari ketiganya sama dengan satu minggu dan
hari-hari selanjutnya sama seperti hari-hari biasa. Jadi masa hidup Dajjal dalam
berbuat kerusakan dan menyebar fitnah dimuka bumi adalah selama 14 bulan 14
hari. Dalam Hadis riwayat Muslim disebutkan, Kami bertanya "Wahai Rasulullah!
Berapa lamakah ia akan tinggal di mukabumi ini? Nabi saw, menjawab, Ia akan
tinggal selama empat puluh hari. Hari pertamanya sama dengan setahun, hari
keduanya sama dengan sebulan, hari ketiganya sama dengan satu minggu dan
hari-hari selanjutnya sama seperti hari-hari biasa. Lalu kami bertanya lagi,
Wahai Rasulullah saw! Di hari yang panjang seperti setahun itu, apakah cukup
bagi kami hanya sholat sehari saja (5 waktu saja). Nabi saw menjawab, Tidak
cukup. Kamu harus memperkirakan sendiri hari itu seperti kadar yang sesuai dengan
setiap waktu sholat.."
g.
Fitnah Dajjal
Dajjal telah diberi peluang oleh Allah
swt untuk menguji umat ini. Oleh karena itu, Allah memberikan kepadanya
beberapa kemampuan yg luar biasa. Di antaranya adalah,
- Menawarkan segala kesenangan hidup. Sebelum kedatangan Dajjal, dunia Islam akan diuji dahulu oleh Allah dengan kemarau panjang selama 3 tahun berturut-turut. Pada tahun pertama hujan berkurang sepertiga dari biasanya dan pada tahun kedua akan kurang dua pertiga dari biasa dan tahun ketiganya hujan tidak turun samasekali. Umat akan di landa paceklik dan kekeringan. Di saat itu Dajjal akan muncul membawa ujian. Maka daerah mana saja yang percaya Dajjal itu Tuhan, ia akan berkata pada awan, Hujanlah kamu di daerah ini! Lalu hujan pun turun dan bumi menjadi subur. Begitu juga ekonomi, perdagangan akan menjadi makmur dan stabil di daerah itu. Penduduknya akan memiliki segunung roti (makanan). Sedangkan orang-orang yang tidak percaya dengannya, akan selalu berada dalam kelaparan dan kesusahan. Para sahabat bertanya kepada Rasullullah SAW, "Jadi apa yang dimakan oleh orang Islam yang beriman pada hari itu wahai Rasulullah? Nabi menjawab, "Mereka akan merasa kenyang dengan bertahlil, bertakbir, bertasbih dan bertaubat kepada Allah". (HR Ibnu Majah)
- Seperti mempunyai dan membawa Surga dan Neraka. Di antara ujian Dajjal ialah surga dan Neraka, sungai air dan sungai api seperti bersamanya. Dajjal akan menggunakan kedua-duanya untuk menguji iman orang Islam kerana hakikat yang benar adalah sebalik dari apa yg kelihatan. Apa yg dikatakan Surga itu sebenarnya Neraka dan apa yang dikatakannya Neraka itu adalah Surga.
- Kendaraan yang canggih, kendaraan yg dimaksudkan ini tidak seperti kenderaan orang zaman dahulu. Kami (para sahabat) bertanya: Wahai Rasulullah! Kendaraan apakah yang di pakainya untuk berjalan di atas bumi ini? Nabi menjawab: "Kendaraannya seperti "Al-Ghaist" (hujan) yang digerakkan oleh angin yang kencang." H.R Muslim. Namun demikian, Dajjal tetap tidak dapat memasuki dua kota suci umat Islam yaitu Makkatul Mukarramah dan Madinatul Munawwarah.
- Mendapat bantuan Syaitan di dalam memperkuat kedudukan dan kekuasaannya. Bagi syaitan, inilah masa yang terbaik untuk menyesatkan anak cucu Adam AS.